Minggu, 26 Agustus 2012

Kebakaran Di Duren Sawit

Ditinggal Mudik, 150 Rumah Terbakar di Duren Sawit


TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 150 bangunan terbakar di Jalan Gotong Royong RT 02 RW 02 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur saat ditinggal mudik penghuninya.


"Setidaknya, 140 kepala keluarga kehilangan kediamannya akibat kebakaran ini," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitipulu, saat ditemui di lokasi Selasa, 21 Agustus 2012.

Berdasarkan penuturan saksi mata di lokasi kejadian, Ujang, mayoritas warga di sana merupakan pendatang dari luar Provinsi DKI Jakarta, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. Sebagian besar warga telah meninggalkan kediamannya untuk mudik sejak H-3 Lebaran.

"Kobaran api juga terlihat dari rumah yang sedang kosong ditinggal mudik penghuninya," kata Ujang. Akibatnya, warga juga baru mengetahui ada kebakaran saat kobaran api terlanjur membesar.

Seorang warga lain juga mengatakan hal yang sama. "Itu rumah adik dan kakak saya terbakar. Padahal, mereka sedang berlebaran di kampung halaman," kata seorang perempuan yang menyaksikan kebakaran itu.

Ujang menjelaskan, mayoritas bangunan di sana merupakan rumah petak yang berfungsi sebagai kediaman, sekaligus pusat industri rumah tangga mebel dan tekstil. Beberapa bangunan juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan mebel dan serbuk kayu.

Hal yang sama juga disebutkan oleh Paimin. Paimin mengatakan, bahan rumah yang terbuat dari kayu dan triplek yang mudah terbakar menjadi penyebab api cepat menyebar. Terlebih lagi, kata dia, bahan baku industri berupa kain, kayu, cat, dan tinner, semakin mempermudah kobaran api membesar.

Belum diketahui berapa besar kerugian yang diderita warga. Ia mengatakan sebagian pemilik rumah sedang mudik, sehingga laporan kerugian belum terdata seluruhnya. "Perkiraan kerugian warga mencapai miliaran rupiah. Karena, sebagian besar barang-barang yang terbakar merupakan bahan baku industri seperti kayu jati," kata Paimin.

Laporan yang ada juga menunjukkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Paimin menjelaskan, hanya ada tiga warga yang mengalami luka ringan akibat terkena paku dan pecahan beling saat membantu memadamkan api. Ketiga warga tersebut juga telah diobati oleh petugas Palang Merah Indonesia yang telah bersiap di lokasi.

Dari penjelasan dinas kebakaran, api pertama kali terlihat dari kediaman salah satu warga yang menyimpan tinner. Paimin mengatakan saksi mata melihat ada percikan api dari tiang listrik dan kemudian menyambar tong penyimpanan tinner pada pukul 12.15 WIB. Api kemudian menyebar cepat saat angin bertiup kencang. Api akhirnya berangsur-angsur dapat dipadamkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar